"Aduh. ngeprint kok lama banget ya" Lagi-lagi saya mendengar keluh kesah teman sekantor yang duduk pas di belakang saya.
"Aku sudah selesai Mbak, pakai print sini aja pho?" Saya menawarkan dia mencetak menggunakan printer saya.
"Ya, keburu dipakai soalnya ini, makasih ya dek" Tanpa menunggu lama dia segera pindah ke meja kerja saya dan saya bisa leyeh-leyeh sebentar. Hihihi.
*****************************
Kebutuhan mencetak sudah menjadi kebutuhan pokok bagi pekerja kantoran. Hampir semua berkas yang dikerjakan harus dicetak sebagai tanda bukti atau sebagai bahan pekerjaan. Tak hanya pekerjaan kantoran,nanak sekolahpun sekarang butuh printer untuk mengerjakan PR mereka. Para mahasiswa harus ngeprint makalah mereka bahkan para designer juga harus mencetak hasil rancangan mereka.
Hasil yang bagus dan cepat
Hasil seperti apa yang kamu inginkan dari pekerjaan/tugas yang kamu kerjakan? Pasti semuanya ingin hasil yang bagus dan cepat kan. Udah iyain aja :) Begitupun saat mencetak dari komputer, saya ingin hasil cetak saya bagus dalam artian jelas dan terbaca serta proses mencetaknya tidak memakan waktu yang lama alias cepat.
Di kantor saya ada beberapa printer, ada laser jet, ink jet, printer all in one dan printer dot matrik. Saya sendiri menggunakan printer berteknologi laser jet, karena setiap hari saya harus mencetak bermacam-macam dokumen dalam jumlah yang banyak, bisa dalam sehari saya menghabiskan 2 rim kertas. Apalagi saat mendekati pertengahan tahun dimana saya harus menyelesaikan berkas pencairan penerima Bansos sekabupaten Bantul.
Jika kamu membutuhkan teknologi cetak yang cepat ya memang harus memakai printer laser jet yang hampir sama dengan kecepatan mencetak foto kopi. Bagi yang terbiasa menggunakan printer laser dan kemudian harus memakai printer ink jet itu ibaratnya di jalan, biasa lewat jalan tol eh malah lewat jalan kota yang macet. Rasanya luamaaa pemirsah.
Toner Blueprint Hitam dan Hemat serta bisa diandalkan
Saat ini semua nggaran di pemerintahan dipangkas demi penghematan dan efisiensi. Pegawai harus pintar dan cermat dalam memilih setiap barang yang digunakan. Terlebih barang habis pakai seperti kertas dan tinta. Untuk kertas kami menggunakan yang berkualitas baik baru harga murah. Karena jika kualitasnya jelek dan tidak tahan lama itu akan sangat merugikan karena menjadi dokumen selamanya.
Nah, soal tinta salah satu teman yang ahli IT merekomendasikan menggunakan Toner Blueprint saja, kata dia Blueprint merupakan toner printer yang bagus karena hasilnya hitam, hemat dan handal. Saya sih pertama nya nggak percaya dan lebih mengandalkan yang asli walaupun harganya jauh lebih mahal hingga suatu hari saya menemukan pencerahan.
Saya kepo dan penasaran masak iya toner Blueprint segitu hebatnya, hitam, hemat dan bisa diandalkan. Karena kekepoan saya, langsung saya meluncur ke web resminya Blueprint di www.blueprint-indonesia.com. Dan hasilnya pemirsah, taaaraaaaaaaaaa, silakan baca sendiri yaa:
1. Blueprint menggunakan formulasi paling hitam, bahkan ada garansi uang kembali jika hasil cetaknya tidak lebih baik dari yang asli
2. Teknologi terbaru yang digunakan Blueprint menghasilkan cetakan dokumen yang berkualitas
3. Selain warna lebih hitam Toner Blueprint dapat mencetak lebih banyak
Rasa penasaran saya terjawab sudah, Toner Blueprint memang bisa saya ajak bekerja sama. Hasil cetak yang hitam, hemat karena bisa mencetak sekitar 1500 lembar yang artinya setelah menghabiskan 3 rim kertas baru saya mengganti toner dan pastinya bisa diandalkan.
Secara personal saya memang memilih menggunakan printer laser jet karena beberapa kelebihannya. Diatas sudah saya ulas tentang teknologi printer laser jet tapi bagi orang awam bahkan sayapun agak susah menangkap bahasa teknologi, simpelnya seperti ini:
1. Printer laser mencetak lebih cepat, bayangin aja seperti mesin foto kopi.
2. Kertas tidak mudah nyangkut
3. Operasionalnya gampang, tidak banyak panel
4. Penggunaan tinta toner tidak bikin belepotan saat mengganti
5. Jika kertas ngejam gampang untuk membukanya
Kelebihan dari printer laser akan makin bermanfaat ganda jika dipasangkan dengan toner catridge yang mumpuni seperti Blueprint. Ibaratnya "tumbu entuk tutup", klop dan bisa lebih maksimal.
Ohya, testimoni dari sana bukan sekedar testimoni lho, karena Blueprint telah membuktikan kualitasnya dengan berbagai penghargaan yang diterima, yaitu :
1. Penghargaan dari MURI
1. Penghargaan dari MURI
2. Best brand di Indonesia
Berbagai program yang ditawarkan oleh Blueprint sangat menarik, untuk kantor atau instansi akan dipinjami printer secara gratis pastinya dengan syarat tertentu, kamu bisa langsung menghubungi email resminya di info@blueprint-indonesia.com ya pemirsah.
1. Kualitas cetak.
Tiga aspek harus jadi bahan pertimbangan :
And, the last but not the least saya ingin berbagi beberapa faktor yang harus kamu perhatikan dalam memilih toner cartridge untuk printer, yaitu :
Tiga aspek harus jadi bahan pertimbangan :
- Density dari cetakan, tingkat kepekatan dari hasil cetak biasanya merupakan pertimbangan utama untuk menentukan jenis toner yang tepat.
- Kemampuan untuk menghasilkan perbedaan yang nyata dan jelas pada beberapa tingkat warna abu-abu (raster). Pertimbangan ini menjadi sangat penting jika Anda ingin memasukkan produk refill atau remanufacture Anda ke percetakan.
- Kebersihan hasil cetakan, toner yang tidak tepat akan menyebabkan cetakan kotor, dengan istilah backgorunding.
Kamu juga
harus mempertimbangkan derajat suhu lebur/leleh toner diatas kertas dan
stabilitasnya. Toner yang mudah meleleh tidak akan mudah mengelupas dan
menyebar diatas kertas. Toner yang diformulasi dengan baik, tidak
lengket dan tidak meninggalkan bekas di Fuser Roller dan Pressure
Roller pada printer setelah menggunakan cartridge yang diisi dengan
toner tersebut. Meskipun faktanya kisaran suhu pemanas pada printer
laser antara 60°C sampai 200°C kecepatan lembaran kertas melewati unit
pemanas bisa jadi tiap printer berbeda. Toner yang dinamakan “Universal”
yang digunakan untuk berbagai jenis printer, tidak dapat melekat dengan
baik pada kondisi suhu pemanas, tekanan Pressure Roller dan kecepatan
yang berbeda.
3. Kontinuitas kualitas cetak.
Hal penting
lainnya adalah partikel toner haruslah seragam. Semakin seragam ukuran
partikel toner, maka diperlukan proses manufacture yang semakin komplek
dan harga jualnyapun juga akan semakin tinggi. Sebuah toner yang tidak
seragam (non-uniform toner), yaitu toner yang terdiri dari tepung, pasir
dan batu, akan menghasilkan cetakan pada tingkat kepekatan yang sesuai
hanya pada awal proses pencetakan. Selanjutnya kualitas cetak akan
terlihat semakin memburuk. Karena tingkat komposisi seimbang dari
tepung, pasir dan batu pada toner sudah terlampaui, ketika tahap ini
sudah terlampaui maka image yang tercetak akan kotor dan cetakan hitam
akan terlihat abu-abu. Sangatlah mudah untuk mengidentifikasi
ketidaksesuaian partikel toner, yaitu dengan membandingkan hasil cetakan
dari printer setelah 500, 1000, 1500, 2000, 3000 lembar.
4. Jumlah cetakan yang dihasilkan
Pada sebuah
cartridge isi ulang, perlu diperhatikan jumlah lembar cetakan yang
dihasilkan pada coverage 4%-5%. Beberapa refiller menyatakan, dengan
mengisi penuh cartridge maka sudah menyelesaikan masalah. Namun ternyata
tidak sesederhana itu, ada dua factor utama yang mempengaruhi kapasitas
cetak sebuah cartridge isi ulang,
- Pertama adalah jumlah toner yang mampu tertransfer ke kertas. Toner berkualitas baik akan menghasilkan residu/sampah yang sedikit dan sebagian besarnya akan keluar sebagai hasil cetakan, sedangkan toner berkualitas buruk akan menghasilkan residu/sampah dalam jumlah besar dan hanya akan terbuang.
- Kedua adalah berat jenis toner, toner yang memiliki nilai berat jenis besar akan lebih cepat habis daripada yang kecil. Hal ini karena toner dengan berat jenis besar memiliki ukuran partikel yang besar pula, sehingga dengan berat yang sama jumlah partikel yang ada lebih sedikit.
Secara teori
bentuk partikel toner seharusnya bulat, pada kenyataanya toner
berkualitas baik memiliki bentuk partikel oval. Sedangkan toner kualitas
rendah memiliki bentuk partikel yang tidak seragam, bergelombang dan
tidak beraturan. Toner yang memiliki sifat kasar (abrasive) akan
menyebabkan goresan pada komponen cartridge (seperti OPC Drum, Developer
Roller dan Cleaning Blade) dan bahkan pada printer (upper fuser
roller). Hal ini akan memperpendek usia pakai cartridge maupun printer.
Nah, panjang dan lebar kayak saya khan. Satu lagi nih tips yang mungkin tidak terpikirkan oleh kamu. Saat mencetak dan hasilnya mulai tidak jelas atau blawur, belum tentu tintanya habis sama sekali. Buka printer kamu, ambil catridgenya dan kocok-kocok 3 atau 5 kali dan pasang kembali. Pasti masih bisa buat mencetak sekitar 20 kertas. Biasanya sebelum mengganti toner catridge saya akan mengocoknya 3 x dulu baru ganti catridge. Luamayaan lho buat penghematan.
Pemirsah, sudah tidak bingungkan mau pake printer jenis apa dan toner catridge merk apa?
Nah, panjang dan lebar kayak saya khan. Satu lagi nih tips yang mungkin tidak terpikirkan oleh kamu. Saat mencetak dan hasilnya mulai tidak jelas atau blawur, belum tentu tintanya habis sama sekali. Buka printer kamu, ambil catridgenya dan kocok-kocok 3 atau 5 kali dan pasang kembali. Pasti masih bisa buat mencetak sekitar 20 kertas. Biasanya sebelum mengganti toner catridge saya akan mengocoknya 3 x dulu baru ganti catridge. Luamayaan lho buat penghematan.
Pemirsah, sudah tidak bingungkan mau pake printer jenis apa dan toner catridge merk apa?
#TonerBlueprintHemat
Sumber referensi :
http://teknowrap.com/pengertian-printer-laser-jet-dan-perbedaannya-dengan-inkjet/
http://www.bluep rint-indonesia.com
http://aishapurnama.blogspot.co.id/2011/09/cara-memilih-toner-yang-tepat-untuk.html
Sumber referensi :
http://teknowrap.com/pengertian-printer-laser-jet-dan-perbedaannya-dengan-inkjet/
http://www.bluep rint-indonesia.com
http://aishapurnama.blogspot.co.id/2011/09/cara-memilih-toner-yang-tepat-untuk.html
Jadi recommende banget buat pembelian printer mmacam ini.. Thanks infonya mbak
BalasHapusSama-sama
HapusBoleh nih dicoba
BalasHapus