"Tanah
Airku Indonesia
Negeri
Elok Amat Ku Cinta
Tanah
Tumpah Darahku Yang Mulia
Yang
Ku Puja Sepanjang Masa
Tanah
Airku Aman dan Makmur
Pulau
Kelapa Yang Amat Subur
Pulau
Melati Pujaan Bangsa
Sejak
Dulu Kala..."
Hayo
masih ingat dengan lirik lagu yang saya tulis? Ya, itu adalah lirik lagu
nasional berjudul Rayuan Pulau Kelapa yang diciptakan oleh Ismail Marzuki
berpuluh tahun yang lalu.
sumber gambar www.tripuri.com |
Lagu
ini menggambarkan betapa indahnya alam Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke.
Ribuan pulau yang berjajar mempunyai keindahan tersediri dan banyak dikagumi
oleh masyarakat internasional. Setiap mendengarkan atau menyanyikan lagu
tersebut, jujur, saya merinding karena merasa haru dianugrahi negeri seelok
Indonesia.
Tapi
sayang, keindahan alam dan kekayaan flora fauna terancam kelestariannya.
Pencemaran lingkungan terjadi dimana-mana. Di sungai penuh sampah, cairan kimia
dari pabrik juga menambah kotornya sungai. Udara bersih yang semakin berkurang
karena pencemaran udara. Dan masih banyak lagi pencemaran yang menyebabkan
kerusakan lingkungan.
Bahkan
dari Diskusi Publik tentang lingkungan hidup yang digelar oleh WEGI (We Green
Industry) di DPR RI beberapa pekan yang lalu menyajikan hasil pelitian Michael
Jerret seorang profesor kesehatan lingkungan dari University of California
bahwa Indonesia berada di peringkat 8 negara paling polusi di dunia. Itu
berarti negeri ini menghasilkan polutan yang terbanyak ke 8 di dunia.
Sedih?
Iya, sebagai negara dengan jumlah hutan yang luas ternyata tidak mampu
memfilter udara, karena terlalu banyaknya polusi tak tidak sebanding dengan
luas hutan yang semakin menyusut jumlahnya.
Salah Siapa?
Kita
tidak perlu saling tunjuk ini salah siapa. Karena banyak faktor yang
menyebabkan adanya polusi antara lain:
1.
Proses produksi dari Industri
Sebagian
besar polusi udara disebabkan oleh proses produksi industri terutama industri
yang menggunakan bahan bakar fosil.
2.
Asap alat transportasi
Mayoritas
kendaraan yang kita gunakan memanfaatkan energi dari bahan bakar fosil, proses
pembakaran tersebut membuang polutan ke udara seperti karbon monooksida serta
zat yang cepat membentuk nitrogen oksida dan ozon.
3.
Pertanian
Para
petani menggunakan traktor ataupun alat bantu pertanian yang juga menggunakan
bahan bakar fosil, untuk membajak sawah ataupun memanen. Begitupun dengan
banyaknya ternak yang menghasilkan metana, gas yang menimbulkan efek rumah kaca
yang lambat laun menyebabkan pemanasan global. Gas metana ini keluar dari gas
usus yang di keluarkan hewan ternak.
4.
Asap tembakau
Sadarkah
para perokok jika asap yang mereka hembuskan menyebabkan polusi udara? Pastinya
menyebabkan kerusakan organ dalam mereka juga.
5.
Asap rumah tangga
Di
negara berkembang masih banyak rumah tangga yang menggunakan kayu atau batu
bara. Pembakaran langsung dari kayu atau batu bara ini menghasilkan partikulat
dan menghasilkan polutan. Begitupun dengan alat pemanas di rumah yang
menggunakan minyak, gas atau batu bara. Polutan udara yang dihasilkan adalah
sulfur dioksida.
6.
Kebakaran Hutan
Masih
ingat dengan kebakaran hutan di beberapa provinsi beberapa bulan yang lalu?
Langsung terlihatkan bagaimana polusi yang diakibatkan oleh kebakaran hutan.
Sangat mengganggu dan membuat aktivitas masyarakat terhenti, bahkan memakan
korban.
7.
Letusan Gunung Berapi
Ada
juga penyebab polusi udara yang disebabkan oleh alam, seperti letusan gunung
berapi. Yang tak hanya menyemburkan magma panas, debu tapi juga zat sulfur
dioksida yang termasuk polutan udara.
Ternyata
banyak faktor yang menyebabkan polusi udara, tapi prosentase yang besar dan
dilakukan terus menerus ada di poin pertama yaitu proses produksi industri.
Sedangkan di Indonesia ada banyak sekali industri dari yang berskala kecil,
sedang hingga besar. Dibutuhkan kesadaran dari pihak perusahaan/industri untuk
turut menjaga lingkungan terutama mengurangi polutan dengan berbagai cara.
Berdasarkan
penelitian Prof Michael Jerret mayoritas industri di Indonesia tepatnya sebesar
93,2% perusahaan besar di Indonesia belum mencapai tingkat yang layak dari
aspek harmonisasi industri dan lingkungan. Artinya masih banyak perusahaan
besar yang mencemari lingkungan, baik itu di darat, laut ataupun udara. Jika
perusahaan yang besar saja sebagian besar masih belum harmonis bagaimana dengan
industri kecil yang belum bisa mengolah energi dengan baik.
Tahukah
kalian jika pencemaran lingkungan semakin besar dibutuhkan biaya perbaikan yang
tidak sedikit begitupun dengan dampak yang ditimbulkan. Karena masalah
lingkungan hidup di Indonesia sudah memerlukan penanganan yang serius.
Pemerintah melalui Kementrian KLH telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp.
6,2 T dan di tahun 2016 meningkat menjadi Rp. 9,8 T.
Wow,
bukan jumlah yang sedikit. Seandainya jumlah sebesar itu digunakan untuk
membangun gedung sekolah di daerah terpencil atau infrastruktur di daerah
tertinggal pasti akan sangat membantu. Tapi sayang, dana sebesar itu dibuang
untuk memperbaiki kerusakan yang kita ciptakan sendiri.
"Tak perlu menunggu yang lain, mulai dari diri sendiri".
Pembangunan
sektor industri di negeri ini telah berjalan puluhan tahun. Manfaat dari
industri telah kita rasakan tapi sayang ada dampak negatif yang ditimbulkan
dengan keberadaan industri seperti permasalahan lingkungan yang menyebabkan
pencemaran lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam yang buruk.
Tidak
semua perusahaan sudah berupaya untuk menyeimbangkan antara industri dan
lingkungan. Di Indonesia hanya ada 6,8 % perusahaan yang sudah peduli lingkungan
dan menerapkan kaidah green industry salah satunya adalah PT.
Semen Padang.
Semen
Padang sadar akan terbatasnya sumber daya alam, krisis energi dan menurunnya
daya dukung lingkungan akan berpengaruh pada proses industri. Oleh sebab itulah
mereka telah mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau lebih dikenal
dengan istilah green industry
Green
Industry adalah program pengelolaan lingkungan di industri yang mempunyai aspek
lingkungan pada aktivitas, produk dan jasa perusahaan dan menimbulkan dampak
lingkungan .
Dan
tak perlu menunggu yang lain PT. Semen Padang mengembangkan pembangunan
industri yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem, memelihara sumberdaya yang
berkelanjutan, menghindari eksploitasi sumberdaya alam dan fungsi pelestarian
lingkungan.
Mengenal Lebih Dekat dengan Semen Padang
Bagi
pecinta bola khususnya liga Indonesia pasti tak asing donk dengan FC
Semen Padang yang bermarkas di Indarung, Padang, Sumatera Barat. Anda tidak
salah klub sepak bola kebanggaan masyarakat Sumatera ini memang binaan dari PT
Semen Padang dan tidak terpisahkan dari PT Semen Padang Sendiri.
Sejarah PT Semen Padang
sumber gambar www.semenpadang.co.id |
PT
Semen Padang berdiri pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederland
Indische Portland Cement Maatschappij dan merupakan industri semen
pertama di Indonesia. Kemudian di nasionalisasi oleh Indonesia pada tahun
1958.
Ada
5 pabrik yang beroperasi yaitu Pabrik Indarung II, III, IV, V dan yang
terbaru pabrik Indarung VI. Pabrik Indarung I telah ditutup sejak tahun
1999 karena menggunakan proses produksi basah dan sudah beroperasi lebih dari
90 tahun. Sekarang seluruh pabrik Semen Padang telah menggunakan teknologi
kering.
Produksi
PT Semen Padang sebelumnya mencapai 5.240.000 ton/tahun dan sejak dibangunnya Pabrik
Indarung VI kapasitas produksi Semen Padang meningkat hingga 10.500.000
ton/tahun.
Sebelum
membahas lebih lanjut tentang PT Semen Padang saya akan sedikit mengulas
tentang semen itu sendiri, karena jujur saya tidak tahu pasti semen itu terbuat
dari apa dan bagaimana pengolahannya.
Bakan
baku yang digunakan dalam pembuatan semen adalah batu kapur, batu silika, tanah
liat, gypsum dan pasir besi. Komposisinya batu kapur 81%, batu silika 9% dan
tanah liat 9% serta pasir besi 1 % dan gypsum sebesar 3-5%.
Sedangkan
untuk proses produksi semen melewati 5 tahapan, yaitu :
1.
Penambangan dan penyimpanan bahan baku
2.
Penggilingan dan pencampuran bahan baku
3.
Homogenisasi hasil penggilingan bahan
4.
Pembakaran
5.
Penggilingan akhir hasil pembakaran
"Kami Sudah Berbuat, Sebelum yang Lain Memikirkannya"
Sebagai
entitas dari PT Semen Indonesia , Semen Padang selalu berusaha agar proses
penambangan bahan baku, energi ataupun produksi semen dilakukan sengan tetap
memperhatikan kelestarian Lingkungan.
Ada
beberapa pedoman yang digunakan oleh PT Semen Padang sebagai dasar penerapan
green industri yaitu :
1.
UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 33 Tahun 2009 tentang Tata Cara
Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
3.
Peraturan Presiden No. 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Sosial Penurunan
Emisi GRK
4.
Peraturan Presiden No. 71 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi GRK Nasional
5.
Sosialisasi hasil COP-19 UNFCC yang diselenggarakan di Warsawa-Polandia
dan
6.
Peraturan Menteri Perindustrian No. 12/M-IND/Per/1/2012 Tentang Peta Panduan
Penguranan Emisi CO2 Industri Semen di Indonesia
Langkah
nyata dari PT Semen Padang dalam penerapan green industry telah
menampakkan hasilnya, antara lain:
- PT Semen Padang telah mendapatkan pengesahan Dokumen Amdal dari pembangunan Pabrik Indarung VI, berdasarkan SK Walikota Padang No. 87 tahun 2011 tentang persetujuan AMDAL, RKL dan PPL.
- PT Semen Padang mendapatkan persetujuan atas rencana penambangan batu kapur untuk kebutuhan Pabrik Indarung VI melalui SK Walikota Padang No. 161 tahun 2012 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Penambangan Batu Kapur
- PT Semen Padang hingga tahun 2014 telah berhasil menurunkan emisi gas CO2 sebesar 6,5 % dan itu melampau target penurunan emisi dari pemerintah.
Hal
ini membuktikan jika PT Semen Padang telah berhasil menjalankan usaha dengan
komitmen tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. PT Semen Padang juga
mendukung inisiatif penurunan Gas Rumah Kaca sebesar 26% pada tahun 2020.
Achievement PT Semen Padang
Sebagai
pabrik semen pertama dan telah berusia 106 tahun pastinya ada banyak prestasi
yang telah diraih oleh PT Semen Padang, terhitung lebih dari 15 penghargaan
ataupun anugerah baik dari pemerintah ataupun badan penilai. Penghargaan
terakhir yang diraih adalah berturut-turut dari tahun 2006, 2009 dan 2010
mendapat piagam SICS Award dari Sucofindo. Dan di tahun 2011 PT Semen
Padang mendapat Gold Bidang Lingkungan Indonesian CSR Awards 2011
Kepedulian PT Semen Padang terhadap Lingkungan hidup, sosial, ekonomi dan masyarakat
Setiap
perusahaan wajib hukumnya untuk berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. PT Semen Padang mewujudkan komitmen tersebut melalui program
pelaksanaan tanggung jawab sosial masyarakat atau corporate social
resposibility(CSR).
Kepedulian
pada lingkungan hidup dilakukan dengan program penghijauan yang dilaksanakan di
beberapa tempat seperti :
- Penanaman 200 pohon Filicium di lingkungan Masjid Raya Sumatera Barat
- Penananaman sebanyak 6950 pohon di kampus Universitas Bung Hatta
- Penanaman 180.000 batang pohon di kawasan Setinjau Laut pada bulan Oktober 2014
Perusahaan
akan terus melanjutkan upaya pelestarian lingkungan dengan menanam pohon
setiap tahun. Perusahaan juga menanamkan cinta lingkungan pada generasi muda
dengan program penanaman seribu pohon, bahkan salah satu sekolah dibawah
naungan PT Semen Padang mendapat penghargaan Adiwiyata Mandiri
Tahun 2016 CSR Seneb Padang akan bekerjasama dengan 500 UMKM baru |
Tak
hanya dalam lingkungan hidup, PT Semen Padang juga merangkul UKM dan turut
membina UKM UKM agar dapat berkembang. Salah satu UKM binaan yang sukses adalah
Robi Rimeldo yang suksesmengolah limbah batubara menjadi souvenir menarik dan
mendapat penghargaan dari Kemenpora Sebagai Wirausaha Muda Pemula Berprestasi
tahun 2014.
PT
Semen Padang juga turut peduli akan pengembangan SDM. Pemberian beasiswa kepada
ribuan siswa, ataupun pembebasan biaya pendidikan di UISI Gresik. Melalui
Yayasan Igasar yang dibentuk PT Semen Padang terus mengembangkan dan
memfasilitasi lembaga pendidikan demi masyarakat.
Di
bidang olah raga dan seni pun turut mendapat perhatian dari PT Semen Padang.
Pembinaan terhadap atlit-atlit, bahkan ada pembinaan olah raga bowling bagi
difabel dan akan maju di kejuaraan Paralympic tahun ini.
Forum Nagari
Forum Nagari hijaukan Lubuk Kilangan |
Program terbaru dari PT
Semen Padang adalah pembentukan Forum Nagari
yang merupakan wadah perhimpunan Lembaga-lembaga Sosial Ekonomi
Masyarakat, Kerapatan Adat Nagari dan pemangku kepentingan, pembentukannya
diprakarsai PT Semen Padang diawali dengan adanya kesepakatan dalam bentuk
deklarasi yang dilaksanakan di Bukittinggi pada 31 Januari 2015. Saat ini, di
Kecamatan Lubukkilangan telah terbentuk sebanyak tujuh Forum Nagari Kelurahan.
Tujuan
dibentuknya Forum Nagari ini, mengkoordinasikan dan mensinergikan
kegiatan pemberdayaan masyarakat, pemerintah dan perusahaan dalam
mengoptimalkan sumberdaya, keahlian dan adat nagari secara berkelanjutan dan
mengkonsultasikan program-program pemberdayaan masyarakat yang dapat mendukung
program "Basinergi Membangun Nagari".
Kegiatan terbaru yang dilakukan Forum Nagari yaitu Forum Nagari Kelurahan Indarung yang melaksanakan program
penghijauan. Kegiatan itu dalam bentuk penyerahan sebanyak 300 pohon
produktif kepada warga di RW 3 Blok M Kelurahan Indarung. Pohon
produktif bantuan CSR PT Semen Padang itu terdiri dari mangga harum
manis dan jeruk gunung omeh. Dalam acara itu hadir Kepala Biro CSR PT
Semen Padang Dasril, perwakilan Lurah Indarung Syafruddin, Ketua Forum
Nagari Kelurahan Indarung, H.Darmansyah Siroen, dan Ketua RW 3 Blok M
Indarung Edward pada Kamis, 25 Februari 2016.
Peringatan Ulang Tahun ke
106 PT Semen Padang
Pada
tahun ini PT Semen Padang telah melampaui 106 tahun berkarya. Happy birthday
yaaa Semen Padang :).
Dan
ditahun ini PT Semen Padang mengajak kita untuk lebih mengenal secara mendalam
operasional perusahaan yang menerapkan kaidah green industry, PT Semen
Padang dan Semen Indonesia bekerjasama dengan komunitas WEGI mengadakan
kegiatan Wisata Heritage dan industry Semen Padang. Wisata edukasi yang digelar
pada Sabtu, 19 Maret 2016 akan diikuti oleh sekitar 60 peserta. Dengan
tujuan wisata di :
Batik
Tanah Liek merupakan batik khas dari Sumatera Barat yang pewarnaannya berbahan
dasar dari tanah liek (tanah liat) dan pewarna alami lainnya. Batik tanah liek
Ayesa Collection merupakan salah satu Mitra Binaan CSR PT Semen Padang yang
sukses menenmbus pasar international. Penggunaan bahan dasar tanah liat menjadi
menarik karena jika diterapkan di seluruh industri tekstil di Indonesia tidak
hanya menghemat biaya produksi tetapi juga penyelamatan lingkungan yang luar
biasa.
Meseum
ini terletak dikawasan kota tua Padang, Sumatera Barat yang sudah masuk daftar
inventarisir cagar budaya. Bank Indonesia ini merupakan cabang Bank Indonesia
ke-3 di Indonesia dan pertama diluar Pulau Jawa. Bangunan yang masih berdiri
kokoh ini berarsitektur khas Belanda yang menggunakan Semen Padang dibangun
pada 21 Januari 1925. Saat terjadi gempa besar 2007 bangunan tersebut masih
kokoh berdiri sampai saat ini. Terletak berdampingan dengan Jembatan Siti
Nurbaya yang merupakan salah satu landmark Kota Padang.
PLTA
yang berdiri pada tahun 1908 ini masih dimanfaatkan oleh PT Semen Padang
sebagai salah satu sumber pembangkit listrik yang mana PLTA merupakan
pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Usia PLTA yang mencapai 108 tahun
menunjukkan kemampuan engineering PT Semen Padang yang mampu memodifikasi mesin
dan suku cadangnya agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya meskipun sudah
tidak bisa memesan suku cadang di negara pembuatnya. Selain itu penggunaan PLTA
sebagai sumber energi menunjukkan PT Semen Padang adalah pioner energi
terbarukan di Indonesia.
Peserta
diajak melihat proses pengambilan batu kapur dengan cara blasting yang aman dan
ramah lingkungan serta mekanisme pengangkutan batu kapur dari lokasi tambang ke
pabrik yang tidak menggunakan truk sehingga tidak menyebabkan polusi debu/udara
dan potensi kecelakaan karena adanya lalu lintas truk yang padat dari lokasi
tambang ke pabrik. Pengangkutan menggunakan long belt conveyor.
Pabrik
Indarung I yang sudah berdiri sejak tahun1910 merupakan pabrik semen pertama di
Indonesia. Disini peserta disuguhi bangunan pabrik yang masih terjaga
keasliannya. Sebagian bangun pabrik masih berfungsi sampai sekarang.
Waste
Heat Recovery Power Generation (WHRPG) merupakan progam lingkungan unggulan PT
Semen Padang yang telah diakui dan mendapat banyak penghargaaan salah satunya
dalam ajang ASEAN Energy Award di Laos tahun 2014. WHRPG yang sudah difungsikan
sejak tahun 2012 ini, terbukti dapat mengurangi Emisi CO2 keudara selain itu
menghasil listrik sebesar 8,5 MW dan teknologi ini pertama di Indonesia yang
bekerjasama dengan NEDO (New Energy and Industrial Technology Development
Organization) Jepang. PT Semen Padang merupakan industri semen yang pertama
kali membangun WHRPG dan menjadi rool model / benchmarking industri semen di
tanah air untuk mengimplementasikan WHRPG sebagai sumber energi bersih yang
mampu menghemat biaya operasional.
Merupakan
area lokasi bekas penambangan tanah liat yang sudah direklamasi menjadi sebuah
taman dengan keragaman hayati dan dimanfaatkan sebagai sarana olahraga berupa
lapangan golf disini peserta diajak untuk melihat sunset Kota Padang dari Bukit
sambil bermain Golf. Konsep reklamasi seperti ini tentu menarik karena selama
ini konsep reklamasi dianalogikan dengan penanaman kembali. Konsep reklamasi
yang memadukan antara olah raga dan wisata akan memberikan nilai tambah yang
lebih tinggi terhadap suatu daerah yang merupakan bekas tambang.
Semoga saya dapat turut serta dalam petualangan wisata Heritage Green Industri PT Semen Padang dan melihat lebih dekat seperti apakah pabrik semen tertua di Indonesia tersebut. Doakan ya pemirsah, dan jangan lupa untuk selalu menjaga lingkungan. Jangan hanya Semen Padang yang punya motto "Kami sudah berbuat sebelum yang lain memikirkannya" Tapi mulai dari diri sendiri untuk selalu menjaga lingkungan dan berkarya bagi sesama. Hal yang simpel banget, tuh pungutin sampah di sekitar kamu ya.
Salam Lestari.
Sumber
Referensi :
http://www.sumbarpost.com/berita-2240-program-forum-nagari-gagasan-csr-pt-semen-padang-bakal-di-luncurkan.html
http://wegi.org/wegi-gelar-diskusi-publik-tentang-lingkungan-di-dpr-ri/#more-3289
www.iesr.or.id/files/2apr_WORKSHOP_ENERGI.pdf
www.iesr.or.id/files/2apr_WORKSHOP_ENERGI.pdf
http://www.kemenperin.go.id/artikel/2193/-Gerakan-Industri-Hijau-%28Green-Industry%29
produk pt semen padang itu tidak dijual di wilayah kita ya mbak, di sini kayaknya didominiasi oleh semen gresik, cmiiw
BalasHapusIya mas, dipasarkan sesuai lokasi pabrik terdekaat paling ya. Semen Gresik satu perusahaan kok ama Semen Padang
Hapusmemang indsutri harus turut serta memelihara alam kalau tidak akan menambah banyak kerusakan lingkunga
BalasHapusah, lagu tanah air di atas, slalu sukses bikin mewek kalo lg jauh dari Indonesia :)
BalasHapusmoga2 juara ya mak Prima.
BalasHapusPostingannya lengkap kap kap..!
bukanbocahbiasa(dot)com
Komplit banget tulisannya..
BalasHapus