Hoex.....
Hoex.....
Perut mual dan kepala pusing mendera saya di bulan keempat setelah bulan perkawinan kami. Tanda-tanda kehadiran calon buah hati semakin nyata setelah dua bulan sebelumnya hasil test kehamilan saya positif. Bahagia donk karena saya akan segera dapat momongan tanpa perlu menunggu lama.
Kehamilan pertama tanpa ditungguin suami itu sedih-sedih gimana, karena mas Bojo tugas di Jakarta dan pulang dua minggu sekali. Beruntunglah suami saya punya istri nggak manjaan, ke dokter sendiri bukan masalah. Karena saya terbiasa melakukan segala hal sendirian dan memastikan semua berjalan baik tanpa merepotkan orang lain jika tidak terpaksa banget.
Yang namanya anak pertama, tak hanya saya yang "mbungahi" tapi kedua orang tua saya juga excited banget. Kehamilan saya merupakan calon cucu pertama di keluarga saya dan mereka sangat menantikan cucu pertama mereka dan selalu mewanti-wanti saya untuk menjaga kandungan dengan baik.
Sebagai calon bunda ((ciyeee emak kale)) saya melahap berbagai artikel kehamilan, getol di grup calon bunda dan mendengarkan nasehat nasehat dari Ibuk kalau ibu hamil itu harus gini, nggak boleh gitu, blablabla.
Trimester Pertama Kehamilan Masa Krusial
Trimester pertama merupakan bulan-bulan pertama yang sangat penting dalam pembentukan janin setela dibuahi. Masa rentan kehamilan terjadi di trimester pertama dan seorang Ibu harus ekstra hati-hati menjaga kandungannya. Karena keguguran dalam kehamilan sering terjadi pada trimester pertama dimana janin masih lemah dan belum terbentuk sempurna.
Lantas apa sih yang harus dilakukan oleh Ibu di trimester pertama kehamilannya?
1. Rutin periksa ke dokter kandungan/bidan
2. Minum vitamin dan obat yang diresepkan dokter secara rutin, biasanya ibu hamil akan diberi Asam folat dan kalsium serta tambahan vitamin lain. Susu kehamilan seperti Lactamil juga penting untuk tambahan nutrisi bagi ibu hamil dan bayinya.
3. Jika perlu lakukan USG saat periksa ke dokter agar kondisi janin terpantau jelas.
4. Hindari pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga dan gerak aktif seperti berlari, loncat, membawa beban berat.
5. Jangan sampai stress, karena bagaimanapun psikologis sang bunda akan dirasakan baby dan bisa berpengaruh ke pertumbuhannya.
6. Konsumsi makanan bergizi dan jangan makan makanan mentah serta seafood yang belum dimasak hingga matang
7. Saat saya hamil, saya menstop pemakaian skin care dan sebaiknya konsultasi dengan doker kandungan serta dokter yang meresepkan produk skin care.
8. Sikapi dengan bijak segala mitos dan nasehat orangtua karena mereka lebih berpengalaman
Bagamana jika terkena morning sickness?
Ohya bunda, di trimester pertama biasanya akan terjadi morning sickness atau muntah-muntah. Tak perlu kawatir karena itu adalah tanda-tanda keberadaan janin. Gejala morning sickness pada setiap Ibu juga tidak sama, ada yang "ngebo" tanpa ada mual muntah sama sekali, ada juga yang muntah-muntah tapi dalam frekwensi yang jarang misal sehari 3-5 kali bahkan ada yang sampai mengalami Hyperemesis atau muntah yang berlebihan sehingga menyebabkan Ibu hamil kekurangan cairan.
Berbahagialah kalian yang tidak mengalami Hyperemesis dan menjalani kehamilan dengan nikmat. Dari bulan ketiga saya muntah-muntah sangat parah hingga harus opname 2 x di rumah sakit. Tidak bisa makan sama sekali, minum pun juga muntah hingga hanya air dan darah hitam yang keluar karena lambung sudah terluka. Jangan tanya rasanya asam lambung yang naik hingga ke tenggorokan dan hanya rasa pusing lemas yan saya rasakan selama berbulan-bulan.
Ohya bunda, bawaan hamil sepertinya juga ada faktor keturunan. Ibu saya saat hamil ke 4anaknya juga mengalami hal serupa, bahkan saya ingat ketika Ibuk hamil adik ketiga saya dia tidak turun sama sekali dari tempat tidur, kata orang Jawa "nggendong amben". Amben artinya tempat tidur, jadi ibu saya hanya nempel di kasur saja begitupun saya dulu.
Baca juga : Hyperemesis Gravidarium
Bunda, pastikan kalian selalu happy menikmati kehamilan. Tidak semua Ibu hamil mengalami HG, hanya sekitar 2 % saja kok. Setiap kehamilan ada sensasi tersendiri dan jangan lupa untuk selalu berdoa agar kehamilan lancar dan anak yang lahir sehat walafiat.
Ternyata seperti itu ya,
BalasHapusinformasi yang sangat bermanfaat, untuk persiapan menghadapi isteri :)
Terima kasih Mbak
2x hamil dan selalu ada morning sicknessnya. Tapi masih bersyukur cuma terasa WOW di bulan 2-4 kehamilan. Kadang ada yang morning sicknessnya ya selama 9 bulan sampai melahirkan.
BalasHapusAlhamdulillah aku pun 2 kali hamil tidak mengalami morning sickness yang paraaah
BalasHapus