Sosial media tak melulu tentang HOAX, khususnya poitik. #eh. Tapi sosial media juga menjadi sahabat kita. Kok bisa? Ya bisa lah masak ya iya donk. LOL.
Ngomongin sosial media khususnya Facebook, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari banyak orang. Betul nggak? Betul. Iya nggak? Iya. Bener kan saya. Apalagi bagi saya, facebook tak hanya untuk pencitraan #ehlagi, tapi sahabat yang selalu mengingatkan berbagai moment yang telah lampau. Bahkan mungkin saya sendiri sudah tidak ingat. Tapi berkat reminder dari Facebook, saya jadi ingat kejadian ini itu dan kamu. #ehem.
Beberapa hari yang lalu, Facebook membawa saya ke memori 4 tahun silam. Ketika saya sedang berada di Selecta bersama Nathan. Seandainya tidak ada foto yang dishare Facebook saya sama sekali nggak tahulah kalau di hari itu kami sedang wisata ke Malang. Yang lebih penting lagi, saat itu saya sedang hamil anak kedua. Ohya abaikan penampakan saya yang lebih langsing. Karena saya selalu terkena Hyperemesis ketika hamil hingga berat badan turun lebih dari 10 kg. Atau saya mesti tekdung lagi ya biar langsingan. LOL
Nah, mungkin ada yang bisa nebak di foto itu saya sedang hamil berapa bulan?
Jawabnya tiga bulan teman. Bisa dibilang sedang usia rawan dan termasuk hamil muda. Tapi dasar #EmakManisSukaPiknik itu bukan halangan. Syukur banget, saya sehat dan janin juga sehat walaupun menempuh perjalanan jauh dan tidak ada waktu istirahat.
Selama hamil saya selalu mengikuti perkembangan janin. Berbagai informasi bisa kita dapatkan. Entah itu dari dokter, buku, web tentang parenting /baby atau berbagai literasi yang bisa kita pinjam. Seringnya sih saya kepoin webnya Zwitsal. Berbagai informasi penting saya dapatkan dari web resmi kepunyaan Zwitsal. Tak hanya informasi tentang kehamilan, tapi juga tentang bayi dan balita. Panduan lengkap saya dapatkan dari www.zwitsal. co.id
Dari sanalah saya jadi tahu di usia kandungan 12 minggu bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari kecil dan
jari kaki sepenuhnya terpisah. Usus bayi berada di dalam rongga perut. Dengan meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin juga meningkat. Ukuran janin berkisar sekitar 63 mm dan berat 14 gram. Rasanya pengen segera melihat mereka lahir dan menimang-nimang mereka. Tak terasa sekarang Saka sudah tiga tahun. Tumbuh sehat dan selalu aktif.
Pemirsah, khususnya Ibu hamil. Penting bagi kita untuk mengikuti perkembangan janin. Agar kita bisa tahu pertumbuhan janin dari minggu ke minggu. Mengetahui kesehatan serta normalnya organ bayi. Mendeteksi apabila ada penyakit atau perkembangan yang tidak wajar.
Semoga selalu sehat dan jaga buah hati dengan baik ya moms.
Dek Saka udah gede sekarang |
Pemirsah, khususnya Ibu hamil. Penting bagi kita untuk mengikuti perkembangan janin. Agar kita bisa tahu pertumbuhan janin dari minggu ke minggu. Mengetahui kesehatan serta normalnya organ bayi. Mendeteksi apabila ada penyakit atau perkembangan yang tidak wajar.
Semoga selalu sehat dan jaga buah hati dengan baik ya moms.
Selalu periksa ke bidan atau dokter kandungan ya mbak biar mantapnya.
BalasHapusbaca-baca dari situs terpercaya juga dan cari ilmu dari teman-teman seangkatan yg barusan melahirkan.
Aq setuju banget mbak... apalagi istriku punya sesuatu yang beda dari kebanyakan wanita lain.. Rhesusnya langka dan membuat perlu ada tindakan lebih pada masa kehamilan.. Pokoknya butuh banget tau perkembangan janin dari trimester pertama sampai proses persalinan.. bener-bener perjuangan.. :D
BalasHapusbener sekali mbak, harus waspada kalau telat datang bulan, jangan-jangan eh jangan jangan, hehehe... Soalnya pernah tuh saya gak tahu kalau datang bulan eh saya donor darah, untung aja bayi selamat ya, hahaha
BalasHapusGud luck ya mbak