Yuhuu gaes, hepi new year, semoga di tahun yang baru ini semangat kalian juga baru dan semua impian kamu terealisasikan dengan baik.
Ngomongin tahun baru, pasti ada yang punya impian pengen dapat pekerjaan baru yang sesuai dengan kompetensi dan pastinya mapan. Nyari kerja itu bisa dibilang susah-susah gampang tapi kebanyakan susahnya sih. Hahaha. Kudu banyak perjuangan dan prihatin kalau kata orang Jawa.
Sekarang memang sudah era digital, tapi ada satu hal yang sampai sekarang yang jamannya paperless tapi masih ada surat menyurat. Yaitu melamar kerja. Bener nggak?
Saat melamar pekerjaan kamu pasti masih membawa map besar atau amplop yang isinya berbagai berkas penting untuk melamar. Dari fotokopi ijazah hingga surat cinta, eh surat lamaran dink. :D
Ketika akan melamar
pekerjaan, semua hal menjadi penting untuk diperhatikan. Dari penampilan, tutur
kata, wawasan, keilmuan, hingga surat lamaran kerja yang terlebih dahulu
dikirimkan sebelum datang sesi wawancara atau tatap langsung. Point-point di
atas bisa memberi point positif ataupun negative terhadap diri dari si pemilik kerja. Oleh karena itu,
memastikan semuanya sempurna menjadi penting termasuk pada bagian berkas
dan amplop surat lamaran.
Pada umumnya, surat lamaran dikirimkan terlebih dahulu begitu tertarik untuk melamar di suatu perusahaan.
Setelah memutuskan untuk melamar
pekerjaan tersebut, yang harus lakukan
adalah membuat surat lamaran untuk dikirimkan bersamaan dengan berkas-berkas
pendukung yang diminta. Namun ada juga perusahaan yang melakukan system tatap
muka langsung sehingga surat lamaran langsung dibawa saat sesi wawancara.
Apapun system yang dilakukan hendaknya mempersiapkan surat lamaran beserta
amplopnya dalam keadaan rapi sehingga mudah dibaca.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam memilih amplop dan
merapikan berkas di dalam amplop lamaran yang akan kirimkan atau bawa untuk melamar suatu
pekerjaan.
- Persiapkan terlebih dahulu berkas
yang dibutuhkan.
Jika tidak dituliskan
secara rinci, maka berkas yang umumnya dilampirkan bersamaan dengan surat
lamaran antara lain:
·
Pas foto terbaru.
·
Salinan KTP atau SIM.
·
Surat lamaran kerja.
·
CV atau daftar riwayat hidup.
·
Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian.
·
Ijazah Pendidikan terakhir.
·
Transkrip nilai Pendidikan terakhir.
·
Sertifikat Pendidikan nonformal.
·
Surat keterangan lain atau penghargaan.
·
Contoh pekerjaan yang mungkin bisa dilampirkan misalnya naskah
buku dsb.
Jika belum memiliki salinannya, sebaiknya mulai
mengcopy dengan menggunakan ukuran kertas yang sama meski nantinya halaman
kertas tak akan terisi penuh.
- Persiapkan amplop surat lamaran.
Setelah semua berkas
terkumpul semua, belilah amplop coklat dengan kualitas yang baik untuk
menghargai perusahaan yang akan lamar. bisa membelinya di toko buku atau langsung
membeli dalam jumlah banyak melalui situs belanja online.
Pastikan ukuran amplop yang akan gunakan
sesuai dengan ukuran kertas berkas lamaran yang kumpulkan.
- Susun berkas dan masukkan dalam
amplop.
Untuk cara penyusunannya
bisa disesuaikan dengan daftar di atas. Satukan berkas menggunakan klip kertas
agar rapi dan mudah dilepas kembali tanpa merusak berkas lamaran. Masukkan
dalam amplop dengan muka menghadap ke atas atau bagian depan amplop. Tutup
amplop dengan cara di lem atau menggunakan tali yang disediakan oleh jenis
amplop tertentu. Bersihkan sisa lem yang menempel agar amplop lamaran tidak terlihat kusam atau kotor karena sisa
lem yang mengikat benda asing lainnya.
Langkah terakhir adalah
menuliskan alamat tujuan pengiriman dan alamat pengirim. Jika perlu ketiklah
kedua alamat kemudian print di kertas putih. Potong sesuai ukuran text kemudian
tempelkan di muka depan amplop untuk alamat tujuan dan di belakang amplop untuk
alamat pengirim yaitu alamat .
Sebelum dikirimkan atau dibawa saat sesi tatap muka,
pastikan amplop surat
lamaran dalam keadaan bersih dan rapi. Untuk membawanya, jika perlu
masukkan dalam map khusus sehingga amplop dan berkasnya tidak terlipat. Jika
berkas akan dikirimkan, gunakan jasa ekspedisi atau PT Pos, namun jika
memungkinkan, kirimkan sendiri lamaran sehingga nanti ketika dipanggil kembali saat
sesi wawancara, sudah mengetahui
lokasinya dengan pasti sehingga tak perlu menghabiskan waktu lagi untuk
mencarinya.
Nah, buat kamu yang lagi hunting job, penting banget nyimak tulisan eike ini. Jangan sampai skill kamu memenuhi syarat tapi gagal masuk gegara berkas kamu acak adut dan memakai sampul buluk yang bikin tim HRD ogah buka amplop kamu.
Guud lak yaa.
Hehehehe, betul banget. Aku juga langsung ilfeel kalau lihat amplop lamaran yang lecek. Soalnya, mencerminkan pribadi calon karyawan juga. :D
BalasHapus