Berhubungan intim dengan pasangan tentu bisa menambah romantisme dalam hubungan. Tetapi, hal tersebut haruslah selaras dengan pengetahuan mengenai seks.
Edukasi
seks sendiri masih dianggap tabu untuk sebagian orang Indonesia. Tidak heran
ada beragam mitos yang bertebaran di masyarakat. Salah satunya adalah mengenai
seks oral (merangsang dengan mulut).
Pertanyaan
yang paling sering dilontarkan oleh orang-orang maupun dicari di mesin pencari
adalah, apakah menelan sperma dapat menyebabkan kehamilan?
Apakah Menelan Sperma dapat Menyebabkan Kehamilan?
Sebelum
kita membahas tentang jawaban dari pertanyaan itu, mari kita mengenal lebih
jauh apa itu sperma.
Sperma
adalah sel yang terkandung dalam cairan air mani. Cairan ini keluar saat
laki-laki mengalami ejakulasi, baik ketika sedang berhubungan seks dengan
pasangan maupun melakukan masturbasi.
Dalam
sekali ejakulasi, laki-laki bisa mengeluarkan sekitar 200-500 juta sel sperma.
Dikutip dari laman Momslyfe,
selain sel sperma, air mani mengandung antara lain, magnesium, kalsium,
protein, fosfor, asam laktat, zink dll.
Jika cairan sperma tertelan,
hal tersebut jelas tidak dapat
menyebabkan kehamilan, mengapa? Karena sperma yang tertelan akan masuk ke
saluran pencernaan, sama halnya seperti makanan atau minuman yang kita
konsumsi.
Segala sesuatu yang
dikonsumsi dengan cara ditelan akan menuju esofagus, lalu lanjut dicerna oleh
zat asam di perut. Setelah itu usus kecil akan menyerap nutrisi yang penting
bagi tubuh dan membuang sisanya ke usus besar.
Jadi,
sangat jelas saluran pencernaan tidak tersambung langsung dengan saluran
reproduksi sehingga sperma yang tertelan tidak dapat tiba-tiba ‘nyasar’ dan
memasuki uterus ataupun organ reproduksi lain yang dapat membuahi sel telur.
Lalu, aktivitas seks apa saja yang bisa menyebabkan kehamilan?
- Penetrasi
tanpa pengaman atau birth control
- Fingering
atau seks dengan jari sesudah menyentuh sperma
- Seks anal, jika cairan
sperma mengenai vulva
Walaupun
menelan sperma tidak dapat menyebabkan kehamilan, sayangnya masih ada resiko
lain yang bisa membayangi Anda bila melakukan seks tidak sehat. Resiko itu
adalah kemungkinan tertular penyakit kelamin menular bila pasangan Anda
memilikinya.
Penyakit
kelamin yang bisa ditularkan lewat seks oral itu di antaranya adalah; HIV,
gonore, HPV, klamidia, dan herpes. Resiko tertularnya berbagai penyakit kelamin
itu bisa bertambah bila sebelumnya Anda sudah memiliki luka di mulut atau
sariawan.
Oleh
karena itu, tetap pastikan Anda dan pasangan melakukan seks sehat untuk
mengantisipasi tertularnya berbagai penyakit kelamin tersebut. Ini berbagai hal
yang bisa Anda dan pasangan lakukan untuk mencegahnya:
- Rutin
mengecek kesehatan kelamin Anda dan pasangan untuk mengetahui apakah kalian
mengidap penyakit menular seksual atau tidak
- Pastikan
melakukan seks oral saat kondisi mulut dan gigi dalam keadaan sehat, seperti
tidak memiliki sariawan
- Pastikan
penis pasangan juga sehat, tidak mengalami luka atau penyakit kelamin lain
- Pertimbangkan
menggunakan pengaman seperti kondom maupun dental dam
- Bersihkan
mulut dengan cairan anti bakteri sesudah melakukan seks oral
- Usahakan
untuk tidak bergonta-ganti pasangan seks guna mengurangi kemungkinan terjadinya
penularan penyakit kelamin yang tidak diinginkan.
Nah, jangan mudah percaya hoax ya, dan ingat selalu untuk jaga kesehatan. Ciao.
Komentar
Posting Komentar
Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)