Pernahkah kalian merasakan luka yang tak pernah sembuh?
Luka itu memang sudah kering.
Sudah lama sekali mengering
tapi entah kenapa jika tersentuh masih sakit?
Bahkan luka parutnya juga sudah tidak kelihatan, orang lain
tak bisa melihat luka parut itu tetapi perihnya masih terasa. Terutama saat ku
raba.
Apakah aku tak perlu menyentuh luka itu lagi? Tapi, terkadang aku tidak
sengaja menyentuh luka itu, terkadang tersenggol tiba-tiba ketika aku harus bergerak. Tentu aku tak bisa tanpa bergerak bukan?.
Memang, sakit sih tapi dengan merasakan sakit itu aku mengenang peristiwa ketika aku tergores, terluka, mengering hingga membekas.
Aku berharap
luka itu sembuh selamanya, jadi aku tak perlu meringgis kesakitan dan air mata
tak perlu lagi berlinang.
Sayangnya aku belum bisa menemukan obatnya agar luka itu benar-benar sembuh.
Atau memang aku yang tak mau kehilangan sensasi rasa sakit itu, atau segala rasa yang membayangi perih itu?
Entah.
Langsung ngena ke luka yang dirindukan, kadang memang ada luka yang membekas banget apalagi dari orang yang dicintai sulit dilupakan. Malah kadang ada yang tetap ingin bersama seseorang meski itu membuatnya terluka agak lain memang kalau bicara soal rasa. Indah rangkaian katanya yang ringan dan ngena.
BalasHapus