Nak, maafkan ibu jika hanya memberikan privilege "kerja keras" serta paksaan-paksaan untuk sering-sering ke gereja agar jadi anak yg takut akan Tuhan
maafkan Ibu jika tak pernah memberikanmu kemewahan dan hanya sesekali memberimu kesempatan merasakan "manis"
maafkan ibu jika kamu harus sesekali menerima gertakan
maafkan ibu jika kamu tak selalu menikmati kemudahan
Bahkan, saat kelak ibumu ini kaya raya, ibumu ini juga tak akan terpikir untuk mencarikanmu pekerjaan dengan menggadaikan uang
kakekmu mengajarkan ibu untuk selalu mandiri, mencari sekolah sendiri, mencari pekerjaan sendiri, kesana kemari
bahkan saat tes cpns sedari subuh sudah hujan rintik, tapi kakungmu tak bergerak untuk bergerak menawarkan diantar pakai mobil dari Klaten sampai Bantul, ibumu dibiarkan naik motor sendiri
tapi hal itu sudah hal biasa,
dalam guyonan kapan itu kakungmu nyeletuk "jika kamu diantar pake mobil pas tes mungkin kamu ngga diterima jadi pns" harus selalu ada perjuangan
hahaha, jangan dikira perjuangku cuma naik motor hujan-hujanan ke Bantul yaaa, sebelumnya aku wira wiri Klaten Jakarta naik kereta ekonomi sendirian
Tak masuk di otakku dan keluargaku mencari pekerjaan harus membayar atau menjual sawah, integritas adalah nomer satu
jangan harap ibumu mau merengek rengek agar kamu mendapatkan sesuatu, kamu harus berjuang sendiri dan ibu di belakangmu dengan doa
ibumu dan bapakmu akan bekerja keras agar kalian bersekolah setinggi-tingginya, atau mendukung hobbymu dan meraih ilmu, meski kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala
ohya, jangan lupa jadilah dirimu sendiri ya nak
with love 🥰
ibukmu
#ceritaibu #maafkanibu #berjuang #momstory
Komentar
Posting Komentar
Hai kawan, terimakasih sudah mampir ya. Pembaca yang cantik dan ganteng boleh lho berkomentar, saya senang sekali jika anda berkenan meninggalkan jejak. Salam Prima :)